Selamat Datang Di Official WebBlog PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tebo

LEBARAN INI TIDAK BELI SEPATU BOOT LAGI

      Harapan masyarakat Dusun Ulak Bandung Desa Tuo Sumay Kecamatan Sumay bertahun – tahun nampaknya sudah mulai menjadi kenyataan, jalan poros desa  yang didambakan selama ini oleh masyarakat sudah mulai dibangun, usulan pembangunan yang diusulkan ke Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  Mandiri Perdesaan di kecamatan Sumay, yang mana susah payah mempertahankan usulan ditingkat desa tuo sumay merupakan pengalaman yang tak terlupakan oleh bapak Sapi’i yang merupakan Kadus Dusun Ulak Bandung  yang mana Desa tuo sumay terdiri dari lima Dusun salah satunya adalah dusun ulak bandung.

      Antara dusun tersebut juga sama -sama mengusulkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dusunnya masing-masing, semua saling memperjuangkan usulan masing masing untuk menjadi usulan Desa Tuo sumay untuk di usulkan ke PNPM-MP untuk tahun 2014 ini, Setelah dilaksanakannya Musdes Perencanaan disepakatilah Usulan Desa Tuo Sumay untuk Tahun ini di sepakati pembangunan Jalan Rabat Beton Di Desa Ulak bandung, nampaknya perjuangan bapak sapi’i dan masyarakat dusun ulak Bandung tercapai untuk tahun ini.

      Gambaran keadaan dusun ulak bandung tidaklah  seindah namanya seperti kota bandung yang ada di jawa barat ujar Bapak Sapi’i..”bandung yang ado di desa tuo sumay ko beda pak dengan bandung yang dijawa tu..namo yo samo tapi nasip beda, kalu lebaran di bandung jawa tu bisa pakai sepatu elok-elok, tapi kalu lebaran dibandung siko tu dak beli sepatu atau sendal elok..tapi beli sepatu boot karno kalu hari hujan nempuh lumpur” ujar bapak Sapi’i.

Keadaan Jalan dusun Ulak Bandung Desa Tuo Sumay
       Itu sekilas gambaran di dusun ulak bandung sesuai apa yang dikatakan warga  dusun tersebut begitu butuhya masyarakat terhadap jalan tersebut, menurut mereka begitu susahnya keadaan masyarakat selama ini apa bila hujan turun jalan menjadi becek, apa lagi jalan tersebut merupakan jalan poros utama desa, seperti yang digambarkan pak sapi’i apa bila ada acara manten atau hari besar agama, kasihan melihat anaka – anak berharap memakai pakaian yang bagus tahu-tahu datang hujan, jalan pun berlumpur kegembiraan menjadi pupus, demikian sedikit gambaran di dusun ulak bandung sesuai apa yang dikatakan warga  dusun tersebut. 

Suasana Ketika Musyawarah
      Maka berdasarkan usulan Masyarakat Desa Tuo Sumay Umumnya dan melalui berbagai tahapan maka berdasarkan hasil musyawarah Antar Desa Prioritas TA 2014 di Kecamatan Sumay, maka Jalan Rabat Beton di Dusun Ulak Bandung Desa Tuo Sumay merupakan Salah Satu yang terdanai Oleh PNPM-MP Kec Sumay untuk Tahun Anggaran 2014. Sekarang jalan tersebut sudah mulai dibangun impian dan harapan yang didambakan oleh masyarakat dusun Ulak Bandung khususnya masyarakat  Desa Tuo Sumay  pada umumnya sudah menjadi kenyataan,  antusias masyarakat tercermin dari meningkatnya partisipasi masyarakat, swadaya masyarakat yang memang merasa memiliki jalan tersebut, masyarakat bersama sama terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan yaitu menjadi pekerja pembangunan jalan rabat beton tersebut, dan bagi masyarakat yang tidak ikut bekerja tepapi dengan rasa memiliki mereka bersama-sama swadaya mengambil kayu untuk pagar penghalang sementara agar ternak seperti sapai dan kerbau masyarakat tidak meng injak-injak jalan yang baru dibangun tersebut samapai keras, di sepakati masing masing kepala keluaraga menyumbang enam batang kayu untuk pagar tersebut ujar bapak kepala dusun ulak bandung.
Suasana ketiaka proses pembangunan Jalan Rabat Beton
Kondisi Jalan Rabat Beton yang telah siap digunakan 
      Itulah sedikit gambaran dari pembangunan yang benar benar bersumber dari aspirasi masyarakat akan mendapat tempat dihati masayarakat karna mereka merasa memiliki dari apa yang telah di usulkannya tersebut dengan sedirinya dijaga dan dipelihara oleh masyarakat, seperti apa yang telah dirasakan oleh masyarakat dusun ulak bandung tersebut, smoga tahun ini jalan di dusun ulak bandung tidak becek.. lagi harap an semua masyarakat..”slamat tinggal sepatu boot...”

Disadur Oleh: Azman (FT Sumay)  dari  Cerita Kepala Dusun Ulak Bandung

0 komentar: